"Tentu saja temanku unnie, memangnya siapa lagi?" jawabnya canggung.
"Kim Sungkyu? Hm?"
Deg
Kedua manik Seunghee membulat lucu.
"Ahh jadi sejak kapan kau kencan dengan leader Infinite itu? Hey jujurlah~"
Entah mengapa Seunghee menjadi gugup.Manik cokelatnya tidak bisa fokus pada tumpukan box sepatu yang kebetulan untuk dipakai Sungkyu.
Brak
Beberapa box itu pun terjatuh diiringi kekehan Sohyun.Ia gemas melihat juniornya kelabakan hanya gara-gara ia menyebut nama Sungkyu.
"Aniyeo~ aku dan dia hanya berteman unnie"rengeknya.Ia hanya tidak ingin besar kepala sebelum namja tinggi itu mengatakan padanya.Walaupun ia bisa merasakan jika Sungkyu menunjukkan perhatiannya secara tulus dan terang-terangan.
Kedua pipi Seunghee memerah sempurna.
"Kau saja yang membantah Seunghee-ya, mereka tidak"
Seunghee melongo.
"Mereka? Mereka siapa unnie?" tanyanya panik.
Sohyun menunjuk sekumpulan namja yang tengah ribut mengatur tempat duduk diruang tunggu, mereka sebentar lagi akan melakukan interview dengan sebuah majalah.
'jadi mereka semua tahu?' batin Seunghee gelisah.
Seunghee menatap sekilas Sungkyu yang kebetulan duduk di kursi paling ujung dekat dengan pintu kaca pembatas ruang wardrobe.Ia melihat namja bersuara emas itu melempar senyum kecil padanya lalu kembali mengoceh dengan Lee Howon atau Hoya.
"Kim Sungkyu? Hm?"
Deg
Kedua manik Seunghee membulat lucu.
"Ahh jadi sejak kapan kau kencan dengan leader Infinite itu? Hey jujurlah~"
Entah mengapa Seunghee menjadi gugup.Manik cokelatnya tidak bisa fokus pada tumpukan box sepatu yang kebetulan untuk dipakai Sungkyu.
Brak
Beberapa box itu pun terjatuh diiringi kekehan Sohyun.Ia gemas melihat juniornya kelabakan hanya gara-gara ia menyebut nama Sungkyu.
"Aniyeo~ aku dan dia hanya berteman unnie"rengeknya.Ia hanya tidak ingin besar kepala sebelum namja tinggi itu mengatakan padanya.Walaupun ia bisa merasakan jika Sungkyu menunjukkan perhatiannya secara tulus dan terang-terangan.
Kedua pipi Seunghee memerah sempurna.
"Kau saja yang membantah Seunghee-ya, mereka tidak"
Seunghee melongo.
"Mereka? Mereka siapa unnie?" tanyanya panik.
Sohyun menunjuk sekumpulan namja yang tengah ribut mengatur tempat duduk diruang tunggu, mereka sebentar lagi akan melakukan interview dengan sebuah majalah.
'jadi mereka semua tahu?' batin Seunghee gelisah.
Seunghee menatap sekilas Sungkyu yang kebetulan duduk di kursi paling ujung dekat dengan pintu kaca pembatas ruang wardrobe.Ia melihat namja bersuara emas itu melempar senyum kecil padanya lalu kembali mengoceh dengan Lee Howon atau Hoya.
Blush.
Seunghee yakin ia sekarang salah tingkah.
Jantungnya berdegub kencang dan membuat nafasnya sesak.Sohyun mencubit pelan lengan tangan Seunghee karena gemas.
"Aigoo~ nasibmu begitu beruntung" pujinya lalu pergi mengambil barang.
Meninggalkan Seunghee yang masih memunguti box sepatu pantofel milik member Infinite dilantai.Gadis berambut lurus terurai itu membalikkan badannya ketika ketua tim stylish memasuki ruangan wardrobe.Sesekali ia bisa mendengar tawa khas Sungkyu berbaur dengan keenam member lainnya.
Sesederhana itu.
Seunghee sangat bahagia bisa selalu melihat Sungkyu.
.
.
.
Hari ini semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.Berlalu lalang dan menenteng barang kesana kemari karena dikejar waktu.Sama seperti yang terjadi di belakang panggung pagi ini.Panggung besar sudah siap membuat perfoma ketujuh namja bertalenta tersebut bersinar dan membuat Inspirit bangga.Suasana hiruk pikuk di ruang make up Infinite terlihat begitu kentara.Para juru make-up sudah menyiapkan semua peralatan andalan mereka untuk memoles wajah tampan ketujuh member Infinite.
Woohyun dan Hoya sudah menempati kursi empuk putarnya dan mulai mengoceh dengan topik menu makan siang yang enak nanti.Myungsoo, namja tampan bermata elang itu malah sibuk melihat video komedi dan membuatnya terbahak sendiri sementara yang lain meliriknya aneh.
Si maknae Lee Sungjong mengobrol dengan salah satu stylish bernama Sohyun.Keduanya membahas ukuran sepatu dan warna kostum.Namja berwajah cantik itu tampak serius ketika larut dalam hal fashion.Ya, Lee Sungjong memang seorang peminat fashion yang punya selera cukup bagus.
"kemarin Sungkyu hyung sudah memberitahu kami, tapi aku tidak apa-apa tanpa kaos katun, noona tenang saja kulitku tidak sensitif seperti Sungkyu hyung kok"
Keduanya tertawa.
Sementara Dongwoo sedang sibuk dengan berbagai aksesoris yang akan ia kenakan bersama Hoya.Kedua matanya fokus memilih mana yang pantas dan akan bertanya bagaimana pendapat para stylish.
"Dongwoo-ya, kau lihat Sungyeol tidak?" tanya sang leader yang barusaja masuk membawa clutch-bag hitam yang rupanya milik Lee Sungyeol.
"dia tadi pergi ke toilet, ada apa hyung?" jawabnya tanpa memperhatikan Sungkyu.
"kalau begitu aku titip ini, Sungyeol meninggalkannya di mobil" Dongwoo mengangguk kecil.
Pagi ini Sungkyu merasa sedikit pusing karena semalam ia harus mengerjakan aransemen lagu solonya untuk ditampilkan nanti.Kedua kelopak matanya terasa berat dan agak pedih.Ia melangkahkan kakinya ke ruangan dimana Myungsoo saat ini sedang di make-up.
"eoh hyung, kau darimana? tadi coordi noona mencarimu" sahut Myungsoo sambil mengintip sedikit karena kelopaknya sedang diberi sapuan eyeshadow.
Sungkyu mengambil duduk yang ditempati Myungsoo tadi dan mendengus berat.
"kepalaku pusing Myung" cicitnya.
Sungkyu melirik jam tangannya dan beranjak berdiri karena sudah tak ada waktu lagi bahkan untuk memejamkan mata lelahnya barang semenitpun.Manajer hyung masuk dan meneriakkan semua member harus segera selesai di make-up.Para stylish juga sudah siap di ruang wardrobe.
"sebaiknya aku ganti baju dulu" ucapnya setelah melihat ketiga kursi make up masih ditempati Myungsoo, Hoya dan Sungjong.
Drap
Ia agaknya bernafas lega karena ruangan wardrobe masih leluasa.Sungkyu berhambur meraih bantal persegi yang terlihat empuk.Senyum kecilnya terulas.
"ahh nyaman sekali~" gumamnya.
Dengan malas ia melihat sekeliling dan hanya melihat Sohyun.Kedua manik cokelatnya berharap mendapat objek yang dicari.
Seunghee.
"Sohyun-ssi, yang mana kostumku? mereka sedang di make up" ucapnya dengan suara berat.
Sohyun memberikan setelan kostum berwarna hitam kelam itu pada Sungkyu.Namja berkulit susu itu mengangguk lesu.Ia pun masuk ke kamar ganti.
Tak lama kemudian, Seunghee datang membawa beberapa barang dan diletakkannya di meja besar.Dengan sedikit menggumam karena kelelahan ia memberikan Sohyun air mineral.Seunghee disibukkan oleh kedatangan Myungsoo untuk menagih dipakaikan kostum miliknya.
"Seunghee noona~ dimana kostum untuk si ganteng ini hm?' ucapnya konyol.
Sungkyu yang berada di dalam kamar pas itu mendengar Myungsoo memanggil Seunghee.Entah mengapa ia setengah gugup mengetahui gadis yang disukainya berada di ruangan itu.Perlahan ia keluar dari kamar pas.
Dan benar saja, ia mendapati Seunghee sedang merapikan pakaian Myungsoo.Jemari cantiknya sibuk memakaikan vest Myungsoo dan memakaikan ikat pinggang.Dengan ekspresi mengejek, Myungsoo tersenyum idiot dan sengaja membuat Sungkyu cemburu.
Myungsoo terkekeh melihat namja yang berdiri di belakang Seunghee mendengus kesal.Ia sempat mengancam Myungsoo dengan isyarat kepalan tangannya.
"ahh terima kasih Seunghee noona, apa aku sudah tampan?" godanya.
Gadis itu hanya memberi acungan jempol yang membuat Myungsoo tertawa puas lalu meninggalkan ruangan wardrobe.Seolah ia sengaja membiarkan Sungkyu makan hati.
"sekarang giliranku" sindirnya dingin.Tanpa sungkan Sungkyu mendekatkan badannya pada Seunghee yang terkejut bukan main melihat namja pencuri hatinya ternyata berada di hadapannya.Aroma parfum khas Sungkyu menguar di sekitar wajahnya.
Aroma vanilla musk yang berpadu dengan sedikit citrus.Lembut, romantis dan segar sekaligus.
Seunghee menunduk malu lalu meraih kerah kostum itu dan merapikannya.
"ekhem~ kenapa udara disini panas sekali ya?" sindir Sungkyu.
"sudah memakai kaosnya kan?" ucap Seunghee mengalihkan pembicaraan.
Sungkyu membuka kancing luar kostumnya dan memperlihatkan jika sudah memakai kaos katun.Namja bersurai madu itu tak berhenti fokus menatap wajah ayu di depannya.Jarak pandangnya yang sangat dekat membuat hidungnya dapat mencium aroma shampo yang dipakai Seunghee.
"Hm~ aroma shamponya enak" gumamnya malu-malu.
Blush
Seunghee mendongak dan melihat sekilas wajah tampan di depannya.Ia mengulas senyum kecil lalu meminta Sungkyu membalikkan badan untuk merapatkan resleting di bagian punggung.
"hemm~ boleh aku mengatakan sesuatu?" tanya Sungkyu.
Seunghee mengangguk.
To be continue ...
Komentar
Posting Komentar