When BTS member sick…. !!!, aye this is so bad, but
don’t worry because all of them are just my plots to BTS daily activities.
So,
get into the feel guys !
Genre :AU/FAMILY/COMEDY/BROTHERSHIP
RATE : T
LENGTH : Chaptered
(One member for every chapter)
.
.
Chapter 1.Park Jimin (Chimchim)
Hari ini, namja
yang dikenal dengan tubuh atletisnya itu masih tertidur diranjangnya yang nyaman.Ia
tak menyadari bahwa semua member sudah bersiap untuk berangkat menjalani schedule pagi itu.Dimulai dengan
pengambilan gambar disebuah toko brand
tas ternama lalu menuju ke luar kota untuk fansigning.Mungkin
kegiatan mereka baru akan berakhir nanti malam.Jimin menggerakkan tubuhnya yang
terasa kaku dan sakit.Mata sipit itu terbelalak ketika melihat jam wekernya
sudah menunjukkan angka 8 lebih.Cepat-cepat ia beranjak dari tempat tidurnya,
tetapi…
Tubuh Jimin tersungkur kelantai setelah ia menabrak
kursi milik J-hope.Jimin mengerang keras karena ia merasakan lengannya sangat
sakit.Ia menyumpah karena tak segera tidur semalam.Namun hal itu bukan
dikarenakan ia malas tidur, tapi Jimin memang tidak bisa tidur lantaran sakit
dipunggungnya tak kunjung reda meskipun ia sudah menaruh salonpas disana.
“hyuung, tolongg !!” teriaknya menahan sakit.Ia tak
dapat membuat tubuhnya terbangun sendirian.
TAP TAP TAP
Beberapa member menghampirinya dengan tatapan terkejut
dan sedikit ingin tertawa karena posisi Jimin dilantai.
“apa yang terjadi Chim?” tanya Jin dibantu oleh V
memapah Jimin.
Jimin mengaduh lagi.Tak biasanya ia mengeluh seperti ini.Jin
khawatir jangan-jangan Jimin memang
kesakitan.
“apa yang terluka hyung?” V akhirnya bersuara.Sejak ia
memasuki kamar Jimin, yang ia lakukan adalah bengong dan melebarkan matanya
heran.Ia tidak habis pikir mengapa hyung yang satu ini hobi sekali terjatuh
dari tempat tidurnya.
“aduhh, hyung pinggang dan lenganku sakit sekali” Jin
memeriksa apakah ada luka dipunggung dan lengan Jimin.Sementara V bergegas
memanggil manajer hyung dan member lain dilantai bawah.
“hyung hyung, Jimin hyung terjatuh dan pinggangnya
sakit sekali, cepatlah” teriak V sambil menuruni tangga cepat.
Rapmon dan Suga terbelalak dan segera menuju kekamar
Jimin untuk melihat apa yang terjadi.
“AAAAKH, sakitt hyuung” J-hope, Jungkook dan kedua
manajer hyung berlari kelantai atas mendengar teriakan Jimin yang keras.
“berbaring dulu Chim, supaya punggungmu lurus” pinta
Jin membantu member yang selalu bersikap lucu itu.
V dan seorang manajer hyung mendekati ranjang Jimin dan
menempelkan punggung tangan mereka didahi dan leher Jimin.
Ia demam tinggi.
“Namjoon-ah, cepat telepon rumah sakit” suruh manajer
hyung panik melihat kondisi Jimin yang mengalami demam.Wajahnya pucat dan ia
terus meracaukan rasa sakit di pinggang dan lengan kirinya.Lengan kirinya mulai
membengkak dan membiru.
“Chim-chim hyung, lihat sepertinya lenganmu terkilir”
teriak Jungkook histeris.
Jimin mengerang hebat saat Jungkook hanya memegang
lengannya.
“ayo kita angkat Jimin kelantai bawah, sebentar lagi
ambulans akan datang” ucap J-hope terengah karena ia berlari kebawah, itu
telepon dari rumah sakit yang mengatakan sudah mengirim ambulans ke asrama BTS.
.
.
“hyuung appo
..” rengek Jimin ketika mereka semua sudah sampai dirumah sakit.Jin dan Rapmon
membantu perawat untuk mendorong bed kedalam
ruang emergency.
“tenanglah Chim, dokter akan mengobatimu” ucap Rapmon
menenangkan Jimin.Jimin memang selalu panik ketika ia sakit.
Chup~
Jin mengecup kening Jimin dan menepuk pundaknya
pelan.Sebagai member tertua, Jin tak segan-segan menunjukkan kasih sayangnya
terhadap member lain.Ia bersikap sangat keibuan untuk membuat mereka merasa
nyaman.
Rapmon tersenyum dan menyuruh Jimin untuk tenang.
“gomawoyo Jin
hyung, aakh”
Pintu ruang darurat itu tertutup.Mereka berdelapan,
termasuk kedua manajer mengambil tempat duduk diruang tunggu.Wajah mereka
tampak cemas dan khawatir dengan kondisi Jimin.
Ini adalah pertama kali Jimin sesakit ini.
1 jam kemudian.
Mereka serempak berdiri ketika orangtua Jimin
datang.Ibunya tampak sudah menangis dan ayahnya memeluknya untuk menenangkan.
“apa yang terjadi Namjoon-nie?” tanya ayah Jimin.
V dan Jungkook menjelaskan mengapa Jimin sampai dibawa
kerumah sakit.Mereka pun mengangguk paham.
“ahjumma dan ahjussi jangan terlalu cemas, dokter
pasti akan melakukan yang terbaik untuk Jimin-nie” ucap Jin bijak.
Pintu ruang darurat itu terbuka pelan.Menampakkan
seorang berpakaian jas putih itu menghampiri mereka.
“dokter bagaimana kondisi anak saya?” Ibunya Jimin
terlihat sangat cemas.
“jadi anda orangtuanya?, begini nyonya, tuan Park,
putra anda sebelumnya terkena flu, namun ia tak segera meminum obatnya,
dan pinggangnya mengalami benturan cukup keras, lengannya terkilir, tapi untung
saja anak-anak ini segera membawanya kemari, kalau tidak, lukanya akan
mengalami peradangan.” dokter itu menjelaskan apa yang dialami Jimin.
Nyonya Park menangis lagi.
V yang berdiri paling dekat dengan beliau, mencoba
memberi kekuatan dengan mengusap pelan punggung wanita paruh baya itu.
“tenanglah ahjumma,
Jimin hyung pasti cepat sembuh, iya kan ssaem?”
Dokter itu mengangguk dan tersenyum.
“putra anda akan membaik setelah dirawat beberapa hari
disini, dan kalian sebagai kawan dari Jimin-ssi harus memberikan semangat,
kalian adalah grup yang banyak disukai para remaja, termasuk putri saya
sendiri” dokter itu terkekeh kecil.
“ah benarkah” ucap V senang.
“semangat ya” hibur dokter itu lalu membimbing orangtua
Jimin keruangannya.
“wahh tidak menyangka ” gumam Jin ikut bangga.
“ayo kita melihat Jimin-nie didalam” ajak J-hope.
Didalam ruangan Jimin.Namja itu sedang tertidur.Mungkin
pengaruh obat.Lengannya dibalut perban dan diluruskan dengan sebuah papan.V
mendekati Jimin.
“pasti sakit sekali” ucapnya sedih.
Namjoon mengusap pelan pipi bulat Jimin, seolah ia juga
ikut merasakan apa yang dialami dongsaeng-nya
itu.
Suga sudah duduk dan memegang tangan Jimin.Raut
wajahnya lesu dan tidak bergairah.
“Chimchim-ie, cepat sembuh, maafkan hyung tidak
menjagamu dengan baik” Suga menunduk malu.
Suga mendekati wajah Jimin dan mengelus
pipinya.Kemudian ia menyibakkan poni Jimin dan perlahan mengecupnya singkat.
“maafkan hyung Chim” gumamnya pelan.
.
“ngggh” tubuh Jimin menggeliat pelan.
“akh” kemudian ia mengaduh karena merasakan nyeri di
pinggangnya.Namun rasa sakit itu tak lagi separah seperti kemarin.Ia bernafas
lega ketika mendapati sosok leader
itu sedang tertidur dikursi untuk menjaganya semalaman.
“Namjoon-nie hyung, bangunlah” ucapnya tersenyum.
“huahh.. ..Ahh Chimchim, kau sudah bangun ?” Namjoon
atau akrab dengan nama panggung Rapmonster itu berbinar melihat namja
didepannya sedang tersenyum.
“ne hyung, terima kasih sudah menjagaku” Rapmon
mengatakan untuk tidak berterimakasih seperti itu, ia menjelaskan bahwa semua
member termasuk kedua manajer hyung juga sama-sama menjaganya.
Jimin menitikkan airmatanya.
“wae Chim,
kenapa kau menangis?, apakah sakit sekali?” tanya Rapmon cemas.
“aku terharu hyung, kalian semua sangat baik padaku,
huweee..” sekarang semua member mendengar tangisan Jimin dan memasuki ruangan
itu.
“Jimin-nie hyung sudah sadar, ahh senangnya” ucap sang maknae polos.
“benar, kita semua sangat mencemaskanmu Chim” ini Suga
yang mengatakannya sambil memeluk Jimin.
Jimin malah menangis tersedu.
“berhentilah menangis, Chim, ini rumah sakit” bisik Jin
gemas melihat tingkah Jimin.
“yak, Jimin-nie, kau tahu, dokter yang mengobatimu itu
mengatakan kalau putrinya menyukai BTS, dan menyuruh kita untuk menyemangatimu,
agar kita segera kembali untuk menampilkan dance
keren kita diatas panggung” J-hope menepuk pundak Jimin.
Perlahan Jimin tersenyum lebar.Ah, bukan, itu
seringaian.
“apa yang kau pikirkan Chim?” tanya V melihat ekspresi
Jimin yang berubah misterius.
“apa dia cantik?”
“yak yak apa yang kau pikirkan hah?” Jin yang gemas itu
mencubit pipi Jimin.
“dasar kau Chimchim genit” ucap Suga menjewer telinga
Jimin.
“ah ah appo
hyung, lepaskan”
Mereka semua tertawa melihat senyuman kembali menghiasi
wajah Jimin.
Komentar
Posting Komentar