Langsung ke konten utama

Shyly Shout Love part.1

Sungkyu---namja bermata sipit itu berdiri gelisah di depan gedung Woollim Entertainment.Dahinya sudah dibasahi keringat akibat cuaca terik siang itu.Kalaupun ia mau, mungkin sudah dari tadi pulang ke apartement barunya dan menikmati soda dingin.Namun ia bersikukuh menunggu seseorang.
Wait.
Sungkyu menunggu seseorang? Bukankah dia tipe orang yang benci menunggu?
"Aush panas" keluhnya sembari menepuk kedua pipinya dengan tisu.
Tak lama kemudian sebuah mobil sedan hitam berhenti didepannya.Alis namja bersuara emas itu bertaut heran.Seolah pemilik mobil itu bukanlah orang yang ia tunggu.
Drap
"Hey" sapa sosok berwajah mungil malu-malu.
Sungkyu membulatkan matanya dan mendekati sosok itu.
"Kupikir tadi ... " kalimatnya terpotong karena sosok didepannya menepuk pelan pelipisnya dengan saputangan.

"Kau berkeringat" ucap sosok itu santai.
Sungkyu terdiam.
"Ahaha~ udaranya memang panas" jawabnya tersipu.
.
.
.
Malam itu Sungkyu tidak bisa tidur.Udara memang masih panas, tapi bukan karena itu. Di dalam kepalanya, sosok tadi siang masih berputar lalu memenuhi pikirnya.Tubuhnya sudah lelah, akan tetapi kedua matanya masih enggan terpejam.
Perlahan ia beranjak dari ranjang dan menuju ruang tengah kediaman pribadinya.Sedikit aroma cat masih dapat dibaui karena si pemilik baru menempatinya.Hidung bangir itu menyesap udara lalu membuangnya pelan.Seolah berusaha menenangkan diri.
Sesuatu yang bergejolak di area dadanya.
Sudut bibir tipisnya melengkung cantik.
"Aigoo~ Kim Sungkyu~ " cicitnya lucu.Ia tak habis pikir pada dirinya sendiri.
Menurutnya sangat tak rasional setelah ia menyombong pada Woohyun soal tidak mau jatuh cinta dengan orang yang selalu berada di sekitar kita, sekarang ia sendiri mengaku kalah.Ya, saat ini Sungkyu jatuh cinta pada seorang gadis yang dua tahun lebih muda darinya dan ia bekerja sebagai stylish.Lebih tepatnya stylish untuk Infinite.Dan gadis beruntung itu termasuk dalam stylish team inti.Secara tidak langsung baik Sungkyu maupun gadis itu sering bertemu di ruang wardrobe.
For very each Infinite's schedule.
She always be there.
Lalu mengapa Sungkyu bisa jatuh hati pada gadis itu?
Sedikit flashback ketika Infinite konser tur tahun lalu.Saat itu Sungkyu dan yang lain sedang bingung karena salah satu kostum mereka tidak komplit.Dan kostum milik Sungkyu-lah yang tidak ada.Ia frustasi dan sempat mengomel pada manajer perkara kostum tersebut.Tak dapat dipungkiri ia sebagai perfeksionis sangat kecewa.Sungkyu duduk di bangku panjang ruangan ganti bersama Woohyun dan Myungsoo.Keduanya berusaha menaikkan mood sang leader karena 3 jam lagi mereka akan memulai konsernya.Namun wajah Sungkyu masih saja masam.Woohyun khawatir performa mereka akan terpengaruh karena insiden ini.
"Hyung, kalau memang bisa kita tidak usah pakai kostum yang ini, kita kan punya dua lagi.Nanti di penutupan kita pakai kaos hasil fans kemarin saja"
Hening.
Kedua manik coklat itu tak bergeming.Hanya bibir tipis mungilnya yang sedikit bereaksi 'tidak setuju'.
"Aniya Woohyun-ah, mereka sudah menyiapkan kostum kita jauh-jauh hari, karena ini konser kita yang pertama dalam tur tahun ini, aku sudah memeriksa kalau kemarin kostumnya lengkap.Atau ... Mungkin aku tidak teliti waktu menanyakan pada stylish noona" sahut seseorang.Dia salah satu manajer Infinite.
Seketika udara sekitar mereka menjadi pengap.Mereka tahu kalau yang membuat kostum adalah desainer ternama di kota tempat Infinite akan konser saat ini.Akan sangat tidak sopan jika mereka tidak mengenakannya.
"Aku akan pergi bertanya pada stylish noona, jangan ada yang ikut" sergah Sungkyu.
Baik Woohyun, Myungsoo maupun sang manajer mereka tetap berdiri ditempatnya.Sembari berdoa agar kostumnya sudah ada.
Di ruang wardrobe.
Sungkyu menajamkan tatapannya pada salah seorang stylish yang tampak masih muda.Ia juga terlihat frustasi sambil merapikan drawer tempat menyimpan kostum.Gadis itu tak menyadari jika Sungkyu sudah berada dibelakangnya.Lengkap dengan tatapan kecewa serta rentetan kalimat-kalimat protes yang ia siapkan di kepalanya.
"Stylish noona, boleh kan aku bicara sebentar"
Nada dingin itu membuat gadis di depannya terperanjat.
"Kkamjjakgiya~ ah hem ... Sungkyu-ssi, ada apa?" tanyanya kikuk.
Ia tak berani menatap Sungkyu.
"Bagaimana tentang kostum kami? Kenapa belum ada kabar?" mulainya tak sabar.
Gadis itu meneguk salivanya dan mencoba tidak gugup.Sebetulnya ia tak perlu gugup mengingat kesalahan itu bukan karena pihak stylish tapi dari pihak pengiriman kostum.Tapi cerita ini lain tentang rasa gugup itu.
Gadis itu menyukai Sungkyu.
Sangat dan sudah dimulai beberapa bulan yang lalu.
Ia akan selalu gugup sama seperti saat mengurus Sungkyu berpakaian menjelang tiap konser.Jemarinya akan gemetar ketika menyentuh Sungkyu bahkan sekedar membetulkan letak kerah baju maupun celana.
Rasa gugup itu bahkan sudah membuatnya panas dingin ditatap tajam oleh Kim Sungkyu sekarang.
"Kenapa stylish noona diam saja?" protesnya.
"Aku ... akan menjelaskan kronologinya"
"Tidak, aku tidak perlu mendengarkan penjelasan panjang lebarmu, aku hanya butuh kepastian kapan kostumnya ada?"
Gadis itu tahu sifat Sungkyu yang perfeksionis terkadang memang menyebalkan.Tapi ia menahannya karena ia tak mau namja didepannya semakin emosi.
"Kostumnya satu jam lagi sampai"
"Apa? Satu jam? Tunggu ... Maksud noona kostumnya baru dikirim?"
Sungkyu tertawa konyol.Ia tau dirinya kecewa.Tapi ia sendiri tak mau mendengarkan penjelasan gadis itu.
"Tadi kau tidak mau mendengarkan penjelasanku lebih dulu, kenapa sekarang marah?"
Sungkyu meneguk salivanya yang hampir kering.
"Maafkan aku~ " ucap Sungkyu pelan.
"Dan jangan memanggilku noona, aku lebih muda darimu Sungkyu-ssi"
Namja itu menggigiti bibir bawahnya karena menahan malu dan kikuk.Ia bernafas lega ketika gadis itu mengatakan kostum sebelumnya tertukar dan diambil kembali.
"Ahh ya, lalu apa aku harus memanggilmu 'stylish' saja? Tanpa embel-embel noona? Begitu? "
Gadis itu mengangguk canggung.
"Oh ya jangan lupa memakai kaos katun tipis untuk menyerap keringat sebelum keruang wardrobe besok, kostumnya berbahan kulit asli jadi khawatir ada yang alergi.Tolong sampaikan pada yang lainnya"
Hari itu untuk pertama kalinya Sungkyu tersenyum pada gadis yang bukan penggemarnya.Yang terlihat adalah sosok Sungkyu yang sesungguhnya.Senyum manis itu membuat siapapun merasa hangat.
"Ahh ya ya ... Pasti ku sampaikan.Jadi apakah aku juga harus memakai kaos?" ucap Sungkyu iseng.
"Tentu, karena kulit punggungmu sensitif kan?"
Kalau boleh menggambarkan, saat itu Sungkyu terdiam dengan mata yang beberapa kali mengedip lucu.Kedua bibirnya agak terbuka karena terkejut dengan ucapan gadis stylish.
"Whoa kau sangat tahu sekali, wah daebak~ pasti sudah lama jadi tim stylish kami?" sahut Sungkyu sekenanya.
Jangan bercanda Kim Sungkyu, dia sudah menjadi stylish Infinite sejak lagu Be Mine kalian sukses besar.
Gadis itu bahkan menahan tawanya sekarang.
"Ah manajer mancarimu" gadis itu menunjuk sosok yang barusaja masuk.
"Apa yang kau lakukan hamster nakal, kalian harus rehearsal sekarang" goda sang manajer.
"Apa apaan dengan hamster nakal? Mwo? Aish hyung membuatku malu" protesnya.
Keduanya pun pergi ke panggung dan meninggalkan si gadis yang meledakkan tawa yang sedari tadi ia tahan.
"Hamster nakal ?~~ tsk hahaha"
Flashback End
Sejak saat itu Sungkyu menaruh perhatian pada gadis stylish tersebut.Bahkan akhir-akhir ini Sungkyu senang sekali menggoda saat gadis stylish sedang merapikan kostumnya.Terkadang Sungkyu akan mendekatkan kepalanya saat stylish itu membetulkan letak kerah baju.
Sejak dua bulan ini keduanya semakin dekat.Dan gadis yang datang menjemput Sungkyu tadi siang adalah si gadis stylish tersebut.
.
.
.
"Hyung, kenapa hyung tidur di ruang tamu?!!" teriak Dongwoo yang kebetulan menjemput Sungkyu.Keduanya mendapat jadwal berdua di salah satu radio.
Sedangkan namja yang dibangunkan masih terlelap sambil memeluk vas bunga.Bisa didefinisikan dari raut wajah sang leader, dia sedang mimpi indah.
"Aish hyunggg bangunlah" Dongwoo mengguncang bahu Sungkyu.
"Nggghh~ ugh"
Dongwoo terkejut melihat sesuatu yang aneh dengan celana Sungkyu.
"Yak hyung ! Kenapa celanamu basah eoh?? Yak hyung !" Dongwoo beranjak berdiri lalu sibuk dengan berbagai asumsi di kepalanya.
To be continue ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

When BTS Member Sick pt.2 Jeon Jungkook

When BTS member sick…. !!!, aye this is so bad, but don’t worry because all of them are just my plots to BTS daily activities. So, get into the feel guys ! GENRE      :AU/FAMILY/COMEDY/BROTHERSHIP RATE          : T LENGTH    : Chaptered (One member for every chapter) . . Chapter 2.Jeon Jungkook “ maknae , tolong ambilkan air minum dilantai bawah” teriak manajer hyung. Kali ini mereka sedang berkumpul diruang latihan.Semuanya tampak kelelahan dan mandi keringat.Jungkook bergegas menuruni anak tangga dan mengambil botol air mineral permintaaan manajer hyung. “ah berat juga ternyata” gumamnya sambil mengangkat kardus air mineral itu kedalam lift .Jungkook terlalu lelah untuk menaiki tangga dengan membawa beban.

My 4D Doctor pt.1

Main cast    : Kim Taehyung a.k.a V dan Hwang Rimi OC             : BTS member Genre          : Romance/AU/Slight comedy Rate            : T to M Length         : Chaptered Disclaimer   : Saya bukan penulis profesional, jadi mohon maaf apabila ada istilah-istilah yang keliru dalam fanfict ini.Kim Taehyung sepenuhnya milik ibu dan ayahnya/?, saya disini meminjam karakternya saja.Jalan cerita ini bersih dari kata plagiat dsb karena imajinasi datang dari mimpi/? author sendiri. Don’t be silent reader, RnR jusseyoo ! . .    Prologue 10 Tahun Silam “Taehyung-ah !... Taetae-ya !.... cepat kemari, tangan Jimin terluka ! dia berdarah !!” teriak seorang remaja laki-laki 12 tahun di depan sebuah jendela besar kamar milik Taehyung. Anak itu berteriak ketakutan s...

When BTS Member Sick pt.1 Park Jimin

When BTS member sick…. !!!, aye this is so bad, but don’t worry because all of them are just my plots to BTS daily activities. So, get into the feel guys ! Genre         :AU/FAMILY/COMEDY/BROTHERSHIP RATE          : T LENGTH    : Chaptered (One member for every chapter) . . Chapter 1.Park Jimin (Chimchim) Hari ini,   namja yang dikenal dengan tubuh atletisnya itu masih tertidur diranjangnya yang nyaman.Ia tak menyadari bahwa semua member sudah bersiap untuk berangkat menjalani schedule pagi itu.Dimulai dengan pengambilan gambar disebuah toko brand tas ternama lalu menuju ke luar kota untuk fansigning .Mungkin kegiatan mereka baru akan berakhir nanti malam.Jimin menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku dan sakit.Mata sipit itu terbelalak ketika melihat jam wekernya sudah menunjukkan angka 8 lebih.Cepat-cepat ia beranjak dari tempat tidurnya, tetapi… BRAKKKK BUGH ...