Langsung ke konten utama

4D's Honeymoon pt.4



Author : Kaizza24
Tittle : 4D’s Honeymoon
Main cast : Kim Taehyung, Hwang Rimi, Jeon Jungkook, Lee Hana
OC : Jimin, Hoseok
Genre : Romance/AU/Comedy/Marriage life
Rate : T to M
Length : chaptered
Disclaimer :
FF ini asli tercipta dari pikiran author.Tidak ada plagiat maupun copy-cat.Kim Taehyung sepenuhnya milik orangtua, neneknya dan PD-Nim/?.Author hanya meminjam karakter dan ketampanannya saja grin emotikon
Don’t be silent siders
RnR jusseyooo …

.
.
.
Rimi menangis tanpa suara di dalam kamarnya.Ia sama sekali tidak membenci suaminya, namun kenyataan itu mengapa baru sekarang ia ketahui.
“jadi selama ini dokter Lee tidak pernah main-main tentang perasaannya,” gumamnya lirih.
Bagaimanapun juga jika kau berada di posisi Rimi, pasti akan ada rasa cemas dan gelisah ketika orang yang kau cintai akan sering bertemu dengan si pengejar cintanya.Lubuk hati yang terdalam tak dapat dibohongi kan?

Kriet
Pintu itu terbuka pelan dan betapa terkejutnya Taehyung menyaksikan Rimi menitikkan airmata.Sambil menatap wajah cantik itu ia mendekati istrinya hendak menanyakan ada apa.
“kenapa kau menangis?, apa ada sesuatu yang terjadi?, katakan padaku” tanyanya sambil memeriksa apakah Rimi terluka.
Ia menggeleng pelan.
“aku tidak apa-apa” jawabnya sambil tersenyum.
Taehyung semakin bingung dan bertanya sekali lagi mengapa Rimi menangis.
“katakanlah yang sejujurnya” pintanya lembut.Ia mengusak rambut panjang itu dan menaruh kepala Rimi ke pundaknya.
“entahlah, aku hanya merasa sedih dan merindukan rumah sakit”
Taehyung mencelos.Ia mungkin tidak menyadari bahwa sejak mereka menikah, Rimi belum mengunjungi rumah sakit sekalipun.Sudah pasti ia merindukan teman-temannya.
“ahh jadi karena itu?, kalau begitu besok kau bisa ikut aku kerumah sakit, mengobrollah dengan perawat Heesun, atau minum teh bersama mereka.Maafkan aku sayang, aku hanya memikirkan diriku sendiri” cicitnya lalu mencium pucuk kepala istrinya.
Taehyung merasa bersalah.
“aku suka itu” jawab Rimi senang, walaupun bukan hal itu yang mengusik hatinya.Namun pertemuannya dengan para teman-temannya akan menghibur dirinya.
“apa Jungkook-ie sudah pulang?, kenapa dia tidak makan dulu?” tanya Rimi bingung.Biasanya Jungkook akan berlama-lama di apartemen sambil bermain game kesukaannya hingga larut malam.Lagipula di apartemen itu ada 3 kamar.Dan biasanya Jungkook akan tidur di sana jika kelelahan.
Hari ini Jungkook hanya mengobrol sebentar lalu langsung pergi.
“Jungkook-ie bilang ia ada urusan dengan temannya” jawaban Taehyung itu mungkin hanya sebuah alasan saja.
Rimi tadi melihat sekilas Jungkook tadi keluar dari pintu apartemen sambil menyeka airmatanya.
Hening.
“Jungkook-ie tidak biasanya begitu” gumam Rimi khawatir.
Taehyung hanya terdiam.
.
.
Dokter Lee sedang menunggu disebuah kedai kopi sendirian.Satu jam yang lalu Jungkook mengiriminya pesan untuk bertemu.Wanita berambut pendek itu menyeruput latte kesukaannya.
“apa dia telat?” gumamnya sambil melihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya.
Sudah hampir 20 menit ia menunggu disana, namun namja tampan itu tak kunjung datang.Dokter Lee akhirnya memutuskan untuk menelepon Jungkook.
Perasaanya tidak enak.
“Jungkook-ah, kau dimana?” tanyanya.
“maaf noona aku sedikit terlambat” suara Jungkook terdengar serak.
Dokter Lee mengernyitkan dahinya.
“apa kau baik-baik saja?”
“ne, aku akan segera sampai”
Tuk
Diletakkannya ponsel itu di meja.Dokter Lee menghela nafas berat.Dalam hatinya ia bertanya-tanya, ada hal penting apa yang ingin Jungkook bicarakan dengannya.Ini sedikit aneh.
Tak berapa lama kemudian pintu kedai kopi itu terbuka.Sosok jangkung Jungkook mendekati meja dan mengambil duduk di hadapan Dokter Lee.Ia tersenyum.
“ah, kau sudah datang?”
“maafkan aku, aku terlambat” ucapnya agak kaku.
Dokter Lee memesankan minuman untuk Jungkook dan mengamati wajah namja yang lebih muda darinya itu lekat-lekat.
Kedua kelopak mata Jungkook agak sembab, seperti habis menangis.
“noona, aku ingin menanyakan sesuatu padamu, dan kumohon jawablah dengan jujur” pintanya lirih.
Dokter Lee gemas melihat tingkah Jungkook yang polos.Ia pun mengangguk pelan.
“tentang apa?”
Namja manis itu menyamankan posisi duduknya sambil terlihat berfikir bagaimana caranya mengucapkan pertanyaan pengusik hatinya.
“ngg hmmm” ia beringsut ke kanan dan ke kiri tak nyaman.
“ada apa Jungkook-ie?, katakan saja” pinta dokter Lee ramah.
Jungkook menatap sebentar wajah cantik itu.Ia menelan ludahnya kasar.Seolah sudah kehilangan semua kata-katanya, namja ini malah melempar senyumnya.
“kenapa kau tertawa?” ucap dokter Lee heran.
“ah aniyeo, aniyeo, maafkan aku, hmm soal itu hm”
“soal itu?”
“apakah noona menyukai hyung?”
Deg
Pertanyaan Jungkook seolah membuat wanita muda itu terhenyak.Ia tak pernah menyangka kalimat itu terucap dari Jungkook.Dan justru pertanyaan itu terasa aneh jika namja ini yang mengajukan.Sebenarnya ada apa.
Hening.
Manik tajam Jungkook menatap intens dokter Lee.Bukan tatapan benci, hanya saja ia ingin memastikan hal itu.Sebelum ia benar-benar memiliki perasaan yang dalam.Jungkook juga tidak sanggup jika orang yang ia sukai malah menyukai orang lain, yakni kakaknya sendiri.
“hmm, Taehyung-ie oppa adalah teman baikku saat kita masih kuliah di fakultas kedokteran, dia banyak membantuku mengerjakan tugas kuliah.Kita bahkan bekerja di rumah sakit yang sama selama hampir 8 tahun.Perasaan itu, aku mengakui kalau aku pernah menyukai kakakmu.Tapi..”
Jungkook menatap mata dokter Lee.Ia tak sadar menggigit bibirnya karena gugup.Terlebih ia gugup jika dokter Lee memang masih memiliki rasa pada Taehyung.
“tapi kenapa noona?”
Dokter Lee terkekeh kecil.
“tapi, kakakmu dan Rimi sudah menikah, aku tidak ingin menyukai orang yang sudah menjadi milik orang lain.Itu sangat menyedihkan, untuk sementara waktu aku ingin menikmati waktuku yang menyenangkan” eye-smile cantik itu membuat jantung Jungkook berdebar keras.
Namja bergigi kelinci itu tersenyum lebar dan tak sengaja menumpahkan sedikit kopinya ke meja.
“ah ah , maafkan aku” ucapnya seraya membersihkan taplak itu dengan tisu.Ia terlalu senang dengan jawaban dokter Lee.
‘berarti dia tidak lagi menyukai hyung, kan?....Tuhan masih sayang padaku’ batinnya senang.
.
.
.
Waktu tak terasa terus berlalu.
Hari ini usia pernikahan Taehyung dan Rimi genap 3 bulan.Dan seiring kesibukan Taehyung yang bertambah padat, Rimi mencari kegiatan untuk menyibukkan dirinya dirumah.Terkadang Nyonya Lee datang berkunjung bersama Jungkook untuk menemaninya.Terhitung bulan ini saja suaminya sudah empat kali pergi ke luar kota untuk mengadakan berbagai kegiatan sosial dan seminar kesehatan.Belum lagi jadwal operasi dan semenjak peristiwa kecelakaan kereta api bulan lalu, makin bertambahlah jumlah pasien Taehyung.Rimi sangat mengkhawatirkan fisik Taehyung yang mulai sedikit kurus.Ia mungkin sudah banyak mengeluh karena kelelahan.Tapi pria bersurai cokelat itu hanya melempar senyum dan ikut berbahagia jika tenaganya digunakan untuk menolong sesama.
“Rimi-ya, apa kau tidak kesepian sendirian disini, apa tidak sebaiknya ikut ibu saja pulang kerumah, suamimu pasti akan mengerti” pinta Nyonya Lee yang mulai cemas jika menantunya terlalu sering ditinggal oleh Taehyung.
“tidak eomma, aku harus membiasakan diriku agar tidak terkejut, Taehyung-ie oppa selalu menelepon untuk menanyakan apa aku sudah makan atau belum, banyak yang ia cemaskan dan akhir-akhir ini ia kurang tidur” kalimat terakhir yang diucapkannya menjadi lirih.
Rimi menunduk sambil melipat pakaian milik suaminya.Nyonya Lee datang membantunya untuk membuatkan kimchi dan beberapa resep masakan.Rimi ingin sekali mahir memasak dan dapat menghidangkan berbagai jenis makanan yang lezat untuk Taehyung sepulang kerja.
“aigoo, kau ini sama keras kepalanya dengan Taehyung-ie, hehe” ucap beliau gemas.
.
.
“apa kau belum tidur?” tanya Taehyung membisik.
Rimi menatap wajah tampan yang agak tirus itu sebal.Pasalnya sepulang dari luar kota, Taehyung ternyata langsung pergi ke rumah sakit dan tidur disana semalam.Namja yang kini sudah memperistri putri dari keluarga Hwang itu terlalu lelah untuk menempuh 45 menit perjalanan menuju apartemennya.Dan kejadian itu rupanya menjadi kekesalan bagi Rimi.
“belum” jawabnya datar.
Taehyung mengernyitkan dahinya dan menggulirkan pundak istrinya agar dapat menatapnya langsung.
Sret
Pandangan mereka bertemu.
“kenapa kau kesal? Hm?”
Rimi masih mengerucutkan bibirnya lucu.
“aigoo, coba lihat, nyonya Kim sedang marah” goda Taehyung mencubit kedua pipinya.
Rimi melepaskan jemari panjang itu dari wajahnya.
“kau ini kenapa sayangku?, hmmm??” Taehyung mengecup pipi kiri Rimi singkat.
Hwang Rimi akan selalu luluh walau hanya menatap suaminya yang sedang tertidur pulas.Baginya, Taehyung seperti malaikat.Namun hari ini kenyataannya Rimi murung dan menekuk wajahnya sejak suaminya pulang tadi sore.
“apa kau sedang terkena PMS? Hum? ayolah katakan” goda Taehyung menggelititk pinggang istrinya hingga ia memilih terbangun dari ranjang dan duduk ditepian.
“waeyo?” tanyanya lirih.
Rimi masih terdiam dan menatap wajah Taehyung dengan pandangan aneh.
Sret
Diambilnya kalender duduk itu dan jari Rimi mulai menghitung.Taehyung masih belum mengerti apa maksudnya.
“kau menghitung apa?” tanyanya beringsut untuk melihat apa yang Rimi lakukan lebih jelas.
“sekarang tanggal 24 April” gumam istri Taehyung sambil mengingat sesuatu.
Alis pria itu bertaut heran.” Memangnya kenapa dengan tanggal 24?”
Hening.
“yak, kenapa kau mengacuhkan suamimu?” sungut Taehyung sebal.
Perlahan ia mengenakan sandalnya dan hendak melangkah keluar dari kamar.Sedangkan Hwang Rimi tiba-tiba memeluk pinggang Taehyung dan berbisik.
“sayang, kenapa kau marah?, duduklah aku ingin mengatakan sesuatu”pinta wanita berusia 26 tahun itu lembut.
Taehyung menghela nafasnya berat.Entah mengapa akhir-akhir ini Rimi sedikit berubah aneh.Sifatnya menjadi lebih manja dan mudah sekali tersinggung.
Tidak ada niat ingin menjelaskan sesuatu, Rimi hanya menatap dalam-dalam wajah tampan Taehyung dari dekat.
Namja itu semakin lucu ketika menggembungkan kedua pipinya karena gemas dengan tingkah istrinya sekarang.
“jadi, apa yang ingin kau katakan? Kalau tidak ada aku akan keluar saja”
Rimi mengeratkan pelukannya dan menempelkan sisi kanan pipinya didada bidang milik Taehyung.
“coba kau lihat kalender ini, aku selalu menandai kapan siklus datang bulanku tiba, tapi, ini agak aneh” gumamnya menyodorkan benda yang penuh dengan coretan spidol merah di beberapa minggu.
Manik tajam Taehyung membulat.
“hmm, sekarang tanggal 24 April, kalau dihitung dengan siklus normal adalah 28 hari, ini …” kalimat Taehyung menggantung.
Rimi mengedikkan bahunya sambil tersenyum.
“tepat hari ini, kau sudah telat 4 minggu??” nada suara Taehyung meninggi karena terkejut sekaligus senang.
Walaupun ini belum dipastikan secara medis, namun firasat namja tampan berhidung bangir itu sangat kuat.Firasat jika istrinya tengah hamil.
“ne, tapi aku tidak merasakan morning sickness atau sejenisnya” imbuhnya cepat.
Taehyung merangkul Rimi dan mengatakan secepatnya ia harus memeriksakan kondisi Rimi untuk mengetahui lebih pasti.Tentu saja kehamilan itu sangat diinginkan mereka sebagai pasangan suami istri.Taehyung mengecup kening sang istri beberapa detik.Seolah ia ingin menyalurkan rasa kebahagiaan yang mencuat dari hatinya hari ini.Mungkin firasat itu benar, dan tak akan lama lagi dirinya akan menjadi seorang ayah.
“besok kita ke rumah sakit untuk mencari tahu, ahhhh ini sangat bagus” ucapnya sambil mengacungkan dua ibu jarinya ke udara.Seolah sedang melakukan selebrasi karena keberhasilannya untuk segera memiliki anak.
“yeahh, aku tidak sabar” Taehyung mengelus perut Rimi yang masih ramping.
“kita bahkan belum tahu, sayang” keduanya tertawa riang.
.
.
.
Firasat Kim Taehyung memang benar.Hwang Rimi sedang mengandung janin berusia 5 minggu saat ini.Fakta itu mereka ketahui setelah Rimi diperiksa secara menyeluruh oleh dokter obstetric/ginekologi.Taehyung dengan jas putihnya itu tak hentinya tersenyum di ruangan milik dokter Cha Hyun Jung.
“Cha sonsaeng, apakah kondisi janinnya sehat?” tanyanya ketika dokter wanita itu keluar dari ruang periksa membawa hasil USG Rimi.Alis dokter Cha bertaut.Sepertinya ada yang salah.
“Kim sonsaeng, memang betul istri anda sedang hamil 5 minggu, namun ada sedikit kekhawatiran saya karena rahim istri anda terlalu lemah, saat ini mungkin masih stabil, namun ketika usia kehamilannya lebih dari 12 minggu, saya khawatir akan mempengaruhi kondisi kesehatan Rimi-ssi.Dan juga, golongan darah istri anda adalah AB rhesus negative, golongan darah itu sangat sulit ditemukan”
Deg
Taehyung mencelos.”Cha sonsaeng, apa maksud anda istri saya memiliki peluang besar untuk mengalami pendarahan jika melahirkan bayinya?” dokter Sp.OG itu mengangguk.
“anda betul sekali Kim sonsaeng, namun untuk saat ini anda tidak harus memberitahu istri anda, itu akan berakibat pada kondisi psikisnya dan bisa jadi karena rasa stress itu mengakibatkan abortus dini”
Dada Kim Taehyung mendadak sesak.Ia tak mungkin meminta Rimi menggugurkan kandungan itu demi kesehatannya.Disamping itu Rimi juga pasti bersikeras mempertahankan janinnya lebih dari apapun.
Taehyung sangat memahami itu.
“Kim sonsaeng, jangan terlalu cemas, anda bisa membicarakannya nanti, saya akan mencari solusinya agar istri anda dapat menjalani kehamilannya hingga proses melahirkan nanti” Taehyung merasa sedikit lega, namun tetap saja hal itu mengusik pikirannya.
‘Tuhan, apa yang sedang kau uji dariku?’ batin namja tampan itu lesu.
.
.
.
TBC
Top of Form 1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

When BTS Member Sick pt.2 Jeon Jungkook

When BTS member sick…. !!!, aye this is so bad, but don’t worry because all of them are just my plots to BTS daily activities. So, get into the feel guys ! GENRE      :AU/FAMILY/COMEDY/BROTHERSHIP RATE          : T LENGTH    : Chaptered (One member for every chapter) . . Chapter 2.Jeon Jungkook “ maknae , tolong ambilkan air minum dilantai bawah” teriak manajer hyung. Kali ini mereka sedang berkumpul diruang latihan.Semuanya tampak kelelahan dan mandi keringat.Jungkook bergegas menuruni anak tangga dan mengambil botol air mineral permintaaan manajer hyung. “ah berat juga ternyata” gumamnya sambil mengangkat kardus air mineral itu kedalam lift .Jungkook terlalu lelah untuk menaiki tangga dengan membawa beban.

My 4D Doctor pt.1

Main cast    : Kim Taehyung a.k.a V dan Hwang Rimi OC             : BTS member Genre          : Romance/AU/Slight comedy Rate            : T to M Length         : Chaptered Disclaimer   : Saya bukan penulis profesional, jadi mohon maaf apabila ada istilah-istilah yang keliru dalam fanfict ini.Kim Taehyung sepenuhnya milik ibu dan ayahnya/?, saya disini meminjam karakternya saja.Jalan cerita ini bersih dari kata plagiat dsb karena imajinasi datang dari mimpi/? author sendiri. Don’t be silent reader, RnR jusseyoo ! . .    Prologue 10 Tahun Silam “Taehyung-ah !... Taetae-ya !.... cepat kemari, tangan Jimin terluka ! dia berdarah !!” teriak seorang remaja laki-laki 12 tahun di depan sebuah jendela besar kamar milik Taehyung. Anak itu berteriak ketakutan s...

When BTS Member Sick pt.1 Park Jimin

When BTS member sick…. !!!, aye this is so bad, but don’t worry because all of them are just my plots to BTS daily activities. So, get into the feel guys ! Genre         :AU/FAMILY/COMEDY/BROTHERSHIP RATE          : T LENGTH    : Chaptered (One member for every chapter) . . Chapter 1.Park Jimin (Chimchim) Hari ini,   namja yang dikenal dengan tubuh atletisnya itu masih tertidur diranjangnya yang nyaman.Ia tak menyadari bahwa semua member sudah bersiap untuk berangkat menjalani schedule pagi itu.Dimulai dengan pengambilan gambar disebuah toko brand tas ternama lalu menuju ke luar kota untuk fansigning .Mungkin kegiatan mereka baru akan berakhir nanti malam.Jimin menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku dan sakit.Mata sipit itu terbelalak ketika melihat jam wekernya sudah menunjukkan angka 8 lebih.Cepat-cepat ia beranjak dari tempat tidurnya, tetapi… BRAKKKK BUGH ...