Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

ROOM 142 CHAPTER 5

"jangan kemana-mana, temani aku" gumam Myungsoo mencegah tubuh Yuna berpindah.Kedua matanya masih terpejam dan kelihatannya ia sangat lelah. "tapi aku harus ..." Chuu~ Myungsoo mendaratkan bibir tipisnya pada bibir Yuna.Ia gemas mendengar Yuna berceloteh.Diusapnya pipi Yuna dengan lembut, sambil berusaha membuka kelopak matanya yang berat. "aku lelah sekali, biarkan aku begini" Myungsoo menaruh kepalanya di pangkuan Yuna dan menyamankan posisi tidurnya yang melengkung. Deg

ROOM 142 CHAPTER 4

Tok tok tok Yuna dikejutkan suara pintu ruangannya diketuk seseorang. "Silakan masuk" sahutnya santai. "Minggu depan kau harus ikut ke Jepang ... lagi" dokter bernama Shin Jae itu mengeluhkan mengapa hanya dokter-dokter dari divisi emergency yang diutus menghadiri seminar di negeri sakura tersebut.Kalau boleh ia memilih, ia lebih setuju menghabiskan malam dengan berlarian di ruang emergency ketimbang ia duduk selama berjam-jam hanya mendengarkan ceramah lalu mengikuti studi banding ke rumah sakit di Jepang. "Dokter Yuna ? Apa kau mendengarkan aku?" gerutunya melihat Yuna sedang tak fokus.